Subjek
- #Film
Dibuat: 2024-01-22
Dibuat: 2024-01-22 14:40
Di Korea, Juli hingga Agustus adalah periode liburan musim panas, sehingga menjadi waktu bagi rumah produksi film Korea untuk merilis film-film dengan anggaran besar. Film yang mengawali musim ramai liburan musim panas tahun 2023 adalah 'The Moon'. Film ini merupakan film pertama dalam sejarah perfilman Korea yang mengangkat tema eksplorasi bulan. Namun, baik penonton maupun kritikus memberikan penilaian buruk pada film ini. Meskipun Juli hingga Agustus adalah periode di mana penjualan tiket film paling tinggi di Korea, 'The Moon' hanya berhasil menjual sekitar 500.000 tiket. Padahal, untuk menutupi biaya produksi dan pemasaran, film ini harus terjual minimal 6 juta tiket.**
Still dari film 'The Moon'
Film ini mengisahkan tentang peristiwa yang terjadi ketika pesawat ruang angkasa pertama Korea yang menjelajahi bulan terdampar di luar angkasa. Pesawat tersebut membawa tiga orang astronot, namun karena kerusakan teknis, dua orang di antaranya tewas di luar angkasa, kecuali Hwang Sun-woo (Do Kyung-soo). Hwang Sun-woo yang sendirian di luar angkasa berhasil mendarat di bulan dan kembali ke Bumi, meskipun mendapat banyak penolakan dari pusat kendali di Bumi.
Namun, film ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengungkap masa lalu para karakter dan konflik emosional yang ditimbulkannya, dibandingkan dengan eksplorasi bulan itu sendiri. Tema perjalanan manusia ke bulan telah banyak digunakan sejak film fiksi ilmiah pertama, 'Le Voyage dans la Lune' (Perjalanan ke Bulan, 1902). Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa penasaran dan ketegangan yang ditimbulkan oleh ruang angkasa yang belum terjamah. Namun, film ini tidak memanfaatkan ruang angkasa bulan dengan cara yang (dalam artian negatif) konvensional. Alih-alih menampilkan petualangan dan penemuan di dunia yang asing, film ini justru terus-menerus menampilkan adegan pemakaman di Korea dan close-up shot para karakter yang menangis.**
Bahkan saat Hwang Sun-woo (Do Kyung-soo) mendarat di bulan, film ini tidak menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan dalam film eksplorasi bulan. Adegan pendaratan Hwang Sun-woo di bulan diiringi suara news anchor yang menjelaskan betapa pentingnya momen tersebut bagi Korea. Padahal, alangkah baiknya jika adegan tersebut menampilkan keheningan ruang angkasa. Film ini memaksa penonton untuk merasakan nasionalisme, alih-alih menampilkan kekaguman atau ketakutan yang seharusnya dirasakan di luar angkasa. Ruang angkasa bulan sama sekali tidak terasa seperti dunia baru yang asing, dan hanya digunakan sebagai alat untuk menampilkan kisah sedih para karakter.
Skor Rotten Tomatoes film ini adalah 23%, dan film ini juga menuai kritik karena dianggap tidak logis dan bahkan bersifat xenofobia. Namun, film ini juga memiliki beberapa kelebihan. Film ini membuat film Marvel yang paling tidak disukai sekalipun terasa seperti film 'Citizen Kane' (1941). Rekaman asli para astronot Apollo 11 yang melompat-lompat di permukaan bulan sambil bersenandung 'dada-dada' pada tahun 1969 jauh lebih menarik daripada film ini.**
Komentar0